Apa Yang Kau Tanam Itulah Yang Kau Petik
Hidup itu langkah dari bangun mimpimu.Dimana kau berjalan melangkahi tahap demi tahap setiap detik, menit, hari, dan masamu.Ketika dirimu berada di suatu langkah yang ditujukan untuk membuat pola barisan yang disebut Ladang tempat nanti akan kamu ambil hasil dari apa yang akan kamu tanam di ladang itu.Maka Tanamlah segala sesuatu yang indah, baik, positif, dan berguna yang sekiranya nanti takkala ladang itu menuai hasil.Kemudian di suatu waktu akan kamu petik dan petik hasil dari apa yang kau tanam.karena "Apa yang kau tanam itu yang kau petik" Orang bijak mengatakan, siapa yang menabur angin, maka dia akan menuai badai".Bila kita kaji lebih lanjut, ini adalah suatu penjabaran dari hukum sebab akibat, yang bisa diartikan apabila kita ingin mendapatkan akibat hasil yang baik, kita harus berbuat sebab yang baik.Sebaliknya apabila perbuatan kita buruk atau telah melakukan sebab yang buruk akibat nya tentu akan buruk juga.
Yang berkaitan dengan hukum sebab akibat disini adalah bahwa semua perbuatan dan tindakan kita didunia ini.
sesungguhnya langsung kembali kepada diri kita sendiri.
Hal ini dapat kita ketahui, kalau kita bisa mengambil hikmah dan menganalisa setiap kejadian yang kita alami dan menghubungkannya dengan perbuatan-perbuatan yang pernah kita lakukan sebelumnya.
Sebenarnya alam telah memberi contoh kepada kita, bahwa apa yang diterima alam, itulah yang akan diberikan ke manusia.
Contohnya, ada banjir karena keseimbangan alam terganggu, penebangan hutan, buang sampah ke sungai, dan lain-lain.
Begitupun dalam pergaulan dengan sesama manusia, kita akan menerima apa yang telah kita berikan.
Jika kebaikan yang kita berikan, balasannya adalah kebaikan juga.
Dan kalau kejahatan yang kita berikan, maka akibat dari kejahatan itu, akan kembali kepada kita sendiri.
Apabila kita mampu menyadari bahwa kebaikan bukan sekadar dalam tuntutan pergaulan hidup, tapi lebih sebagai bekal untuk hari kemudian (akhirat).
Maka kita akan menyiapkan bekal dengan sebaik-baiknya, melakukan amal shaleh, berbuat baik kepada siapa saja, yang sebenarnya itu merupakan investasi atau tabungan yang terbaik untuk akhirat kita kelak.
Yang berkaitan dengan hukum sebab akibat disini adalah bahwa semua perbuatan dan tindakan kita didunia ini.
sesungguhnya langsung kembali kepada diri kita sendiri.
Hal ini dapat kita ketahui, kalau kita bisa mengambil hikmah dan menganalisa setiap kejadian yang kita alami dan menghubungkannya dengan perbuatan-perbuatan yang pernah kita lakukan sebelumnya.
Sebenarnya alam telah memberi contoh kepada kita, bahwa apa yang diterima alam, itulah yang akan diberikan ke manusia.
Contohnya, ada banjir karena keseimbangan alam terganggu, penebangan hutan, buang sampah ke sungai, dan lain-lain.
Begitupun dalam pergaulan dengan sesama manusia, kita akan menerima apa yang telah kita berikan.
Jika kebaikan yang kita berikan, balasannya adalah kebaikan juga.
Dan kalau kejahatan yang kita berikan, maka akibat dari kejahatan itu, akan kembali kepada kita sendiri.
Apabila kita mampu menyadari bahwa kebaikan bukan sekadar dalam tuntutan pergaulan hidup, tapi lebih sebagai bekal untuk hari kemudian (akhirat).
Maka kita akan menyiapkan bekal dengan sebaik-baiknya, melakukan amal shaleh, berbuat baik kepada siapa saja, yang sebenarnya itu merupakan investasi atau tabungan yang terbaik untuk akhirat kita kelak.
Seringkali kita sudah dapat memetik sebagian buah dari benih yang telah ditanam itu di dunia ini. Seorang yang tekun bekerja akan mendapatkan hasil, misalnya promosi bagi karyawan ataupun usahanya berkembang bagi pengusaha. Seorang siswa yang rajin belajar, hasilnya dapat dia petik misalnya nilai yang bagus dan lulus tepat waktu. Bagi kita umat Islam, selain kita memetik hasil kebaikan yang kita tanam di dunia ini, kita juga akan memetiknya nanti di akhirat, bila semua yang kita usahakan itu diniati semata-mata karena mencari ridho Allah.
Terima kasih^_^
Komentar
Posting Komentar