AKU , TUHAN Dan NILAI HIDUP
kita, sebagai manusia di bumi ini , tidak mengerti apa-apa , tidak mengetahui apa-apa , tidak menginginkan apa-apa , tidak bermaksud apa-apa
manusia adalah malaikat - yang bisa berubah menajadi setan
manusia adalah tuhan - padahal tidak percaya kepada diri sendiri
manusia adalah makhluk yang mulia - maklhluk yang meiliki akal pikiran
walau terkadang
manusia tidak menggunakannya...
pikirkanlah itu....
itulah dirimu
diriku
dan semuanya yang kau lihat
terkadang kita berbeda
tapi lebih sering kita terlihat sama
Harus berani memeriksa nama Tuhan, Allah Swt, itu dari mana, teliti dengan baik, kan akan digunakan untuk diri sendiri, bila tahu dari tulisan dan buku, tentu salah besar.
Tuhan, Allah, Allah Swt, hanya nama, pengikutnya gagal membuktikan tentang kehidupan ini dengan benar, modalnya hanya tulisan dan buku, hidup selalu dengan modal kemampuan hidup.Kenapa tidak berani memeriksa dengan benar, kan itu akan digunakan untuk diri sendiri, maka harus yang benar dan akurat setiap detiknya. KUNCI UTAMA adalah BUKTIKAN kalo diri sendiri SEBAGAI MANUSIA. Jangan hanya mampu ikut tulisan orang lain, tapi belajar menulis apa yang ada didalam tubuh sendiri.
Letak mata selalu menuju kedepan, kenapa melatih otak arahnya ke masa lalu, ini kegagalan, fatal. Seharusnya otak dilatih kedepan dan pasti ada caranya, kan semua ada didalam tubuh. Di P. Jawa dan Bali hanya ada 5 orang yang mampu tahu akan diri sendiri sebagai manusia. Hidup itu otentik, selalu ada bukti dan nyata bisa dipelajari. Coba perhatikan manusia itu organ tubuhnya selalu sama, bahannya juga sama, cara kerja alat hidup juga sama, tempatnya hingga alam semesta ini , ya hanya itu itu saja, maka hanya ada satu cara hidup yang terbaik, bila salah untuk mencapainya dengan alat bantu dan otak pasti selalu gagal, korban sudah sangat besar.
Ada banyak macam nilai kehidupan. Agama yang dianut oleh manusia juga dikategorikan sebagai suatu jenis nilai kehidupan, atau lebih tepatnya sistem nilai kehidupan, karena agama mengajarkan berbagai jenis nilai. Kesusilaan, keadilan, kejujuran, kekuasaan, dan kesejahteraan adalah di antara contoh nilai kehidupan. Nilai-nilai yang dicari oleh manusia dalam perjalanannya menjadi nilai-nilai kolektif (bersama), ketika sekelompok manusia berkumpul membentuk kelompok sosial. Anggota kelompok sosial tersebut menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok dengan menerima dan mempraktekkan nilai-nilai kelompoknya. Nilai-nilai tersebut kemudian dengan sengaja diwariskan dari generasi ke generasi.
Konsekuensinya, ketika kita berada dalam sebuah kelompok sosial (keluarga, sekolah, masyarakat) kita seolah-olah dituntut untuk menyadari, menerima, menghayati, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai sosial, dan kemudian mengadopsinya untuk dijadikan sebagai nilai-nilai pribadi. Karena nilai-nilai ini ada dan terus berproses selama hidup manusia, maka nilai-nilai tersebut disebut sebagai nilai kehidupan.
Terima kasih^_^
Komentar
Posting Komentar