Peran Serta Jenis-Jenis Penelitian
Septhian Yoga Syahputra
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pendahuluan
Tujuan manusia melakukan penelitian ialah untuk menyelidiki
keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus.
Keadaan tersebut bisa saja dikontrol melalui percobaan (eksperimen) ataupun
berdasarkan observasi tanpa control. Penelitian memegang pernan yang amat
penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala
aspek pembangunan.
Penelitian adalah sangat sulit, bahkan tidak mungkin sama
sekali, untuk memperoleh data yang terpecaya yang dapat digunakan dalam
perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak pernah diadakan, serta
kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu melalui penelitian. Tidak
ada satu Negara yang sudah maju dan berhasil dalam pembangunan, tanpa
melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.
Pembahasan
A. Jenis – Jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar atau disebut penelitian murni adalah pencarian terhadap
sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas.
Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan
terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan
segera untuk keperluan tertentu.
B. Penelitian Ilmu Sosial vs. Ilmu Natura
Sebenarnya dalam penelitian ilmu social dan
ilmu natura hampirlah sama ada pun yang mengatakan sangat sama, karna teknik
atau pengambilannya itu sama, hanya saja dalam tujuan di masing- masing ilmu
berbeda.
Penelitian-
Penelitian dalam ilmu social dapat dibedakan dengan penelitian dalam ilmu
natura, bukan saja karena fenomena-fenomeda yang ditangani oleh si peneliti
ilmu social lebih kompleks dengan data yang tidak eksak, serta tidak dapat
dikontrol, tetapi permasalahan dalam ilmu social lebih banyak disebabkan oleh
masalah orientasi yang sangat luas yang tidak dipunyai oleh ilmu natura.Peneliti-
peneliti ilmu social tidak dapat menjadikan dirinya sebagai pengamat yang
imparsial, ia tidak dapat meneliti dan memperoleh pendangan tentang proses
social itu sendiri. Sedangkan. . .
Peneliti
dalam ilmu natura merupakan pengamat yang imparsial di luar alam, meneliti
proses natura tersebut dan mencoba menyempitkan proses ke dalam hubungan umum
yang sederhana. Penelitian ilmu natura tidak mengharapkan dapat mengubah alam,
walaupun si peneliti tesebut mengetahui bahwa jika mengerti lebih baik tentang
proses alam, manusia akan sanggup menggunakan alamat secara lebih baik.
C. Sifat- Sifat Penelitian (Ciri- Ciri)
·
Penelitian harus berkisar di sekeliling
masalah yang ingin dipecahkan.
·
Penelitian sedikit-dikitnya harus mengandung
unsur- unsur orisinalitas.
·
Penelitian harus didasarkan pada pandangan
“ingin tahu”
·
Penelitian harus berdasarkan pada asumsi bahwa
suatu fenomena mempunyai hokum dan pengaturan (order)
·
Penelitian berkehendak untuk menemukan
generalisasi atau dalil
·
Penelitian merupakan studi tentang sebab-akibat
·
Penelitian harus menggunakan pengukuran yang
akurat
·
Penelitian harus menggunakan teknik yang secara
sadar diketahui
D. Aktivitas Penelitian dalam Tempo Dulu
1. Charles Darwin Prinsip Baconian
Aktivitas penelitiannya adalah secara induksi yang terpencar.
Dipelajarinya variasi-variasi dari hewan dan tumbuhan, dikumpulkannya
fakta-faktra, tetapi tanpa petunjuk hipotesis.
2. Charters
Aktivitas Charters dalam studinya tentang kurikulum, bekerja sebagai
berikut. Kegiatan serta sifat- sifat yang diteliti, dianalisis untuk melihat
kesulitan- kesulitan yang muncul. Area kesulitan serta kebutuhan yang muncul
sebagai suatu kesalahan diperiksa. Kemudian kurikulum yang terorganisasi dicoba
dan diperbaiki.
3. Kilpatrick pada tahun 1931
Killpatrick menekankan perlunya generalisasi. Dia sangat mementingkan
konsep- konsep dan hipotesis, yang mana menurut Kilpatrickm konsep dan
penggunaan hipotesis merupakan tindak yang filosofis.
4. T.L Kelly pada tahun 1932
T.L Kelly meneliti dengan cara- cara yang dapat dilaksanakan oleh orang-
orang kurang genius. Sejak permulaan ia telah merumuskan pemecahan tentative
terhadap masalah. Ia menggunakan metode eksperimen dengan kontrol yang cermat.
Jika hasil percobaan tidak cocok dengan teori, maka pemecahan daricari lagi
dengan cara lain, sehingga hasil yang memuaskan diperoleh.
E.
Syarat Utama untuk Berhasilnya Penelitian
1.
Adanya Kesadaran Masyarakat
Masyarakat harus menyadari dan disadarkan tentang perlunya penelitian
serta pentingnya penelitian dalam pembangunan.
2.
Harus ada Pembiayaan yang Memadai
Untuk penelitian diperlukan biaya. Biaya ini harus datang dari rakyat,
pemerintah maupun dari pihak swasta. Dengan adanya kesadaran masyarakat akan
pentingnya penelitian maka dana untuk penelitian akan lebih mudah diperoleh.
3.
Hasil Penelitian Harus Diterapkan
Penerapan hasil penelitian dengan segera merupakan suatu perangsang bagi
si peneliti. Banyak kejadian, hasil penelitian tidak dengan segera diterapkan,
tetapi penemuan tesebut hanya tinggal dalam laporan saja dan disimpan dalam arsip institute, tanpa
diketahui oleh masyarakat apa kiranya hasil penelitian tersebut.
4.
Harus Ada Kebebasan dalam Meneliti
Penelitian akan berhasil baik, jika dalam meneliti terdapat kebebasan,
walaupun kebebasan ini tetap berada dalam batas- batas moral yang diterima
masyarakat.
5.
Peneliti Harus Memenuhi Syarat
Faktor lain yang harus diperhatikan untuk mensukseskan penelitian adalah
factor si peneliti sendiri seagai the man
behind the gun. Penelitian harus benar- benar ilmuwan yang berbobot.
Kriteria yang harus dipunyai peneliti menurut Whitney :
·
Daya Nalar
·
Orisinalitas
·
Daya Ingat
·
Kewaspadaan
·
Akurat
·
Konsentrasi
·
Dapat bekerja sama
·
Kesehatan
·
Semangat
·
Pandangan Moral
F.
Tingkat keterampulan dalam melaksanakan
penelitian dapat diketegorikan atas 4 tingkat
1.
Keterampilan Inventif
Keterampilan Inventif merupakan sifat mum dari manusia. Seorang Petani
yang sederhana dapat menemukan sesuatu dengan pengalaman.
2.
Keterampilan Teknis-Engineering
Sarjana-sarjana lulusan Universitas mempunyai keterampilan ini.
Keterampilan ini adalah hasil dari terapan dari text book untuk memecahkan
masalah- masalah teknis yang dihadapi.
3.
Keterampilan Teknis- Ilmiah
Keterampilan teknis-ilmiah biasanya diperoleh sesudah menamatkan program
magister pada perguruan tinggi.
4.
Keterampilan Ilmiah-Konseptual
Dengan
meningkatnya derajat keilmuan seseorang dan semakin dekatnya seseorang mencapai
scientific frontier of knowledge serta pengalaman yang cukup banyak maka si
peneliti telah memperoleh keterampilan konsepsional. Skill ini dipunyai oleh
peneliti yang cukup berpengalaman dan oleh doctor-doctor filosofi.
Kesimpulan
Kesimpulan
dari diatas adalah dimana dalam penelitian tentu memiliki peran serta
jenis-jenis dong, dimana udah dijelaskan diatas suatu penelitian pastinya
memiliki tujuan masing-masing seperti dijelaskan diatas jenis jenis penelitan,
syarat utama untuk berhasilnya proses penelitian, selain itu juga terdapat
Kriteria yang harus dimiliki seorang peneliti dalam menjalankan penelitian dan
yang terakhir dimana keterampilan dalam suatu penelitan terbagi menjadi 4
tingkatan yang masing-masingnya memiliki skill yang berbeda-beda yang dimiliki
seorang peneliti untuk penelitiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Nazir, Mohammad. 2017. Peran dan Jenis-Jenis
Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Komentar
Posting Komentar