Laskar Pelangi
Laskar Pelangi adalah salah satu film terbaik karya anak Indonesia. Film tersebut diproduksi pada tahun 2008. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata ini sukses menjadi film terpopuler pada awal kemunculannya. Hal tersebut tidak terlepas dari tangan seorang Riri Riza yang bertindak sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser.
Hal yang menarik dari film Laskar Pelangi ini adalah dipilihnya anak-anak asli Belitung sebagai pemeran masing-masing tokoh utamanya. Tokoh-tokoh yang diperankan antara lain Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Verrys Yamarno), dan teman-temannya yang lain. Kehadiran anak-anak asli Belitung ini memberikan kesan mendalam, terutama didukung oleh kemampuan mereka dalam bermain peran yang sangat natural.
Film ini bercerita mengenai persahabatan kesepuluh anak di sebuah sekolah kecil SD Muhammadiyah di Pulau Belitung. Meski awalnya sekolah tersebut terancam ditutup akibat minimnya peminta, namun kesepuluh anak tersebut mampu bertahan di sekolah tersebut di bawah asuhan Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara). Film tersebut juga menyuguhkan cerita emosional, yaitu mengenai Lintang, seorang anak miskin yang harus bertahan hidup demi adik-adiknya.
Banyaknya penonton yang terpikat dengan film ini disebabkan isi cerita yang memberikan nuansa lain pada film Indonesia. Ceritanya menarik dengan didukung oleh kemampuan para aktor dan aktrisnya yang sangat baik. Selain itu, latar tempat di film ini dikemas dengan sangat apik, yaitu dengan mempertontonkan keindahan Pulau Belitung dengan latar waktu beberapa tahun silam.
Dengan demikian, film Laskar Pelangi layak disebut sebagai salah satu film Indonesia terbaik sepanjang masa. Meskipun diproduksi pada tahun 2008, film tersebut masih layak untuk ditonton kapan saja secara berulang-ulang. Diharapkan di waktu mendatang, semakin banyak film karya anak Indonesia yang memiliki kualitas yang sama, bahkan melebihi film Laskar Pelangi.
Hal yang menarik dari film Laskar Pelangi ini adalah dipilihnya anak-anak asli Belitung sebagai pemeran masing-masing tokoh utamanya. Tokoh-tokoh yang diperankan antara lain Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Verrys Yamarno), dan teman-temannya yang lain. Kehadiran anak-anak asli Belitung ini memberikan kesan mendalam, terutama didukung oleh kemampuan mereka dalam bermain peran yang sangat natural.
Film ini bercerita mengenai persahabatan kesepuluh anak di sebuah sekolah kecil SD Muhammadiyah di Pulau Belitung. Meski awalnya sekolah tersebut terancam ditutup akibat minimnya peminta, namun kesepuluh anak tersebut mampu bertahan di sekolah tersebut di bawah asuhan Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara). Film tersebut juga menyuguhkan cerita emosional, yaitu mengenai Lintang, seorang anak miskin yang harus bertahan hidup demi adik-adiknya.
Banyaknya penonton yang terpikat dengan film ini disebabkan isi cerita yang memberikan nuansa lain pada film Indonesia. Ceritanya menarik dengan didukung oleh kemampuan para aktor dan aktrisnya yang sangat baik. Selain itu, latar tempat di film ini dikemas dengan sangat apik, yaitu dengan mempertontonkan keindahan Pulau Belitung dengan latar waktu beberapa tahun silam.
Dengan demikian, film Laskar Pelangi layak disebut sebagai salah satu film Indonesia terbaik sepanjang masa. Meskipun diproduksi pada tahun 2008, film tersebut masih layak untuk ditonton kapan saja secara berulang-ulang. Diharapkan di waktu mendatang, semakin banyak film karya anak Indonesia yang memiliki kualitas yang sama, bahkan melebihi film Laskar Pelangi.
Komentar
Posting Komentar